Malam nanti aku berencana untuk pulang kampung, menjumpai ayahandaku yang terbaring lemah di rumah sakit. Meskipun aku harus pontang-panting, tabrak sana sini untuk mendapatkan “sangu”, itu tidak seberapa dibanding semua kesusahan dan kerepotan beliau mengasuhku hingga aku dewasa.
Jakarta, 4 April 2008
Selasa, Mei 06, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar