Jakarta, 2 April 2008
Sesungguhnya saat ini aku sedang gelisah dan bingung. Tadi pagi adikku mengirim kabar. Katanya ayah sakit parah. Aku tidak mau ”mendahului Allah” dan berpikiran negatif. Namun aku hanya teringat satu kata yaitu ”kematian”.
Semoga tidak terjadi apa-apa dengan ayah. Aku belum bisa membahagiakan ayah. Sekarang aku takut menghadapi kematian. Lebih baik takut mati sebelum kematian itu sendiri datang dari pada ketakutan itu muncul saat kematian tiba.
Terakhir aku hanya mampu pasarah dan berdo’a untuk Ayahanda tercinta.
Wallahu alam, semua hanya milik Yang Maha Mengetahui.
Selasa, Mei 06, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar