Selasa, Mei 26, 2009

Bayi masih lapar


Bayi masih lapar setelah diberi ASI?

Banyak ibu khawatir bayinya tidak mendapatkan cukup ASI. Padahal, belum tentu jawabannya adalah memberinya ASI lagi. Informasi berikut ini akan membantu Ibu mengetahui mengapa bayi Ibu masih lapar walaupun telah diberi ASI.

Lonjakan pertumbuhan bayi?

Bagaimana Ibu tahu jika bayi Ibu masih lapar? Memang tidak ada petunjuk baku yang bisa dijadikan patokan. Namun pada umumnya bayi yang masih lapar cenderung menangis minta diberi ASI lebih sering. Dan ia akan minta ASI lebih lama dari biasanya.

Pada usia sekitar 6 minggu, banyak bayi mengalami lonjakan pertumbuhan. Akibatnya, bayi sering merasa lebih lapar dan mempengaruhi rutinitas pemberian ASI Jika situasi ini terjadi, tingkatkan frekuensi atau jumlah pemberian ASI. Setelah beberapa hari biasanya pola pemberian ASI akan terbentuk kembali.

Terlalu dini untuk memberi makanan tambahan

Banyak ibu bertanya, apakah bayi yang lapar berarti sudah tiba saatnya untuk diberi makanan tambahan sebagai pendamping ASI?. Sebenarnya, makanan tambahan pendamping ASI hanya boleh diberikan setelah bayi memasuki usia 6 bulan. Jangan terburu-buru memberikan makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia 6 bulan karena pada usia tersebut alat pencernaan bayi belum bisa menerima segala sesuatu selain ASI. ASI memberi semua energi dan gizi yang diperlukan bayi Ibu.

Ada kemungkinan bayi tidak ”selapar” kelihatannya

Sebagian bayi hanya suka menghisap payudara Ibunya hanya supaya merasa nyaman. Bayi seperti ini seolah-olah minta diberi ASI, padahal sebenarnya cukup diberi pelukan atau respons lainnya.

Sumber: clubnutricia

Tidak ada komentar: