Selasa, Maret 18, 2008

Karena itu

Engkau tak mungkin mendengar kicau kutilang
Yang berirama riang menyambut pagi,
Namun begitu, aku selalu berdoa
Rahmat Tuhan selalu tercurah untukmu

Engaku telah melalui puluhan putaran bumi mengelilingi matahari
Langkahmu pelahan tapi pasti,
menggapai segenap asa yang kau inginkan
Engkau adalah seseorang yang datang
dari sebuah dunia suci dengan penuh harapan
Sosok yang meraba dalam gulita dengan mata ditajamkan

Karena itu, berdoalah selalu, waktu mencair dalam cangkir minum kita
menjadi embun dalam perjalananku, juga untuk pulau yang jauh
yang bakal kau persiapkan sebagai tempat bermain dan
membuat sejarah jadi kebun bunga
untuk itu, bangunlah tiap pagi, seduhlah matahari itu
seperti kau menghabiskan makanan kesukaanmu

Tidak ada komentar: