Entah musim apa yang engkau akrabi saat ini,
Semoga musim semi,
Musim yang menjadi tanda keindahan abadi
Mungkin matahari malas beranjak dari peraduan,
Karena negerimu berbeda dengan negriku
Cahayanya sekejap menyapu wilayah terindah
Membawa berjuta berkah yang Maha Kuasa untukmu
Engkau tak mungkin mendengar kicau kutilang di sana
Yang berirama riang menyambut pagi,
Namun begitu, aku selalu berdoa
Rahmat Tuhan selalu tercurah untukmu
Yang pada saat ini berulang tahun
Engaku telah melalui puluhan putaran bumi mengelilingi matahari
Langkahmu pelahan tapi pasti,
menggapai segenap asa yang kau inginkan
Engkau adalah seseorang yang datang
dari sebuah dunia suci dengan penuh harapan
Sosok yang meraba dalam gulita dengan mata ditajamkan
Carilah apa yang mungkin kau cari
Carilah apa yang mungkin tak bisa kau cari
Berjalanlah dengan tegap di terjal dunia
Selasa, Maret 18, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar